Kamis, 03 Oktober 2013

SC VII : Lakukan Sosialisasi, Disambut Banyak Pertanyaan

KEDIRI- Panitia School Contest VII dari Radar Kediri gelar sosialisasi ke sekolah-sekolah calon peserta even akbar antarsekolah se-karisidenan Kediri tersebut. Hari ini (24/09) mereka mengunjungi MAN Kota Kediri 3 untuk menyampaikan informasi seputar School Contest VII dan menjawab pertanyaan-pertanyaan para calon peserta dari sekolah yang beralamat di Jalan Letjend Suprapto 58 Kediri itu.
Tidak kurang dari 60 menit mereka menjelaskan berbagai jenis kompetisi yang akan dilaksanakan nantinya, mulai dari perang mading, school accoustic, gadis batik Kediri, lomba menggambar karikatur, serta fotografi dan jurnalis blog. SC (School Contest) tahun ini memang tidak banyak berbeda dengna tahun-tahun sebelumnya. Tetapi banyak lomba-lomba segar di dalamnya yang diharapkan bias mengembangkan potensi para pelajar di Kota Kediri seperti yang diungkapkan oleh Aji, panitia SC Radar Kediri,”Kami ingin SC bisa menjadi media untuk menginspirasi bagaimana berimajinasi agar kedepannya (pelajar Kediri red) makin produktif”, katanya pada saat melakukan sosialisasi di salah satu ruang belajar di MAN Kota Kediri 3. Hal tersebut senada dengan tema besar SC VII yaitu “My Imagination My Future”.
Selama sosialisasi berlangsung, calon peserta SC VII dan MAN Kota Kediri 3 menggunakan kesempatan ini untuk menanyakan berbagai hal, salah satunya yang ditanyakan oleh Tarim, siswa kelas XI tersebut bertanya mengenai apa saja yang bisa diliput sebagai berita oleh peserta jurnalis blog. Khoirul Anam, yang juga ketua panitia SC VII mengungkapkan, “Jurnalis blog itu bisa meliput segala hal yang berkaitan dengan School Contest, tidak hanya pada saat final party. Jadi sebelum Final Party sudah bisa posting”. Lebih lanjut ia juga mengatakan, “Yang dinilai bukan banyaknya berita tapi kualitas beritanya”, paparnya menanggapi pertanyaan calon peserta.
Selain itu, ada juga pertanyaan seputar sistim penilaian School English Star. Agustin Wilujeng, guru asal MAN Kota Kediri 3 tersebut menanyakan tentang bagaimana penilaian terhadap kontestan dengan jenis pertunjukan yang berbeda-beda. Aji, selaku panitia SC VII menanggapi, “Kami sudah mendiskusikannya dengan tim juri. Hasilnya, kami fokus menilai pronounnya (pengucapan red) benar atau tidak. Apakah bisa mirip dengan native speaker (pembicara asli red) atau tidak”.
Muncul pula pertanyaan tentang salah satu lomba yang baru akan dilaksanakan di SC VII ini yaitu gadis batik Kediri. “Gadis batik itu apakah gadis yang menggunakan batik dan berjalan di catwalk atau ada penilaian lainnya ?”, tanya Agustin Wilujeng, guru MAN 3 Kediri. Aji, selaku panitia yang menyosialisasikan SC VII menjawab bahwa hal tersebut masih menjadi perdebatan panitia apakah ada sesi tanya jawab atau tidak seperti yang dilakukan tahun-tahun sebelumnya pada lomba Putri Lingkungan. Ia juga menambahkan bahwa peserta gadis batik Kediri harus menggunakan batik lokal Kediri.

Demikianlah sosialisasi berlangsung dengan banyak pertanyaan baik dari murid maupun guru MAN Kota Kediri 3. Tidak kurang dari 30 siswa mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Sekitar pukul 13.30 WIB acara pun diakhiri.

0 komentar:

Posting Komentar