KEDIRI-Area Komu School Contest VII tidak pernah sepi pengunjung. Memasuki malam hari gedung Insumo Kediri Convention Center (IKCC) di jalan Urip Sumoharjo kian bertambah sesak. Ini tidak lain karena malam ini (04/10) lomba paduan suara digelar. Meski sempat kesulitan mendapatkan izin untuk latihan, Petrus HP, guru seni budaya sekaligus pelatih paduan suara SMAN 5 Kediri, mengaku tetap yakin bisa menampilkan yang terbaik dan menjadi juara. "Kendala kami adalah waktu latihan yang tidak banyak. Hanya empat hari kami latihan, itu pun ada teman guru yang tidak memperbolehkan, karena saya mengambil jam pelajaran efektif untuk latihan", paparnya.
Pukul 18.00 WIB perlombaan pun dimulai. Satu per satu tim tampil dengan kompak dan suara yang merdu. Gedung IKCC bergema dan hening karena indahnya nyanyian tim paduan suara dari sekolah di Kota Kediri dan sekitarnya. Lebih lanjut pelatih paduan suara SMAN 5 Kediri, Petrus HP, menjelaskan bahwa ia cukup kesulitan mencari personil paduan suara karena sempitnya waktu yang mereka punya. Ia juga menjelaskan bahwa ada beberapa kriteria yang ia tetapkan untuk memilih anak didiknya menjadi tim paduan suara. "Yang pasti kita mencari mereka yang punya suara bagus, kedua adalah mental yang bagus. Karena mental sangat penting untuk menunjang penampilan di atas panggung", jelasnya."Untuk pemilihan awal anggota paduan suara, kita bisa ambil dari nilai harian seni budaya yang bagus", tambahnya.
Guru yang sudah mengajar sejak 1985 di SMAN 5 Kediri ini menyebutkan bahwa anggota paduan suaranya terdiri dari 30 orang siswa yang ke depannya ia harapkan jika sudah kuliah bisa bergabung dengan tim paduan suara di universitas masing-masing serta bisa menjadikan menyanyi sebagai profesi mereka. Ketika ditanya tentang kostum apik yang dikenakan oleh siswa-siswinya, ia menjawab, "Untuk urusan kostum kita serahkan ke anak-anak karena kan mereka sudah dewasa, jadi sudah bisa pilih sendiri mana yang baik untuk mereka", ulas Petrus. (na)
0 komentar:
Posting Komentar